Home » News
Category Archives: News
Timur Tengah Memanas, Kedubes Jerman Sampai Kios KFC Jadi Sasaran Massa
Jakarta Film anti-Islam “Innocence of Muslims” yang diunggah di situs youtube menuai imbas panjang. Timur Tengah memanas dibuatnya. Kedutaan Jerman dan Inggris di Sudan jadi sasaran kemarahan.
Seperti dilansir dari Guardian, Jumat (14/9/2012) waktu setempat, aksi protes terhadap film tersebut meluas, di berbagai penjuru Timur Tengah. Namun dari bentang yang begitu luas itu, kejadian serius tercatat setidaknya di Sudan, Tunisia, dan Lebanon.
Di Sudan, para pengunjuk rasa yang memusatkan kekuatan di kota Khartoum menyerang kedutaan Jerman dan Inggris. Karena aksi ini, pintu Kedubes Jerman sampai terbakar.
Seorang saksi mata mengatakan, terjadi bentrok hebat antara para pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian Sudan. Ada sumber yang menyebutkan setidaknya satu orang tewas dalam aksi ini.
Ketegangan yang sama juga terjadi di Tunisia. Para pengunjuk rasa bahkan dilaporkan sampai dapat memasuki halaman komplek kedutaan AS dan melakukan pembakaran. Namun akhirnya, massa berhasil dihalau oleh aparat setempat.
Berdasarkan laporan terakhir, satu sekolah Amerika di Tunisia terpaksa ditutup karena ada beberapa bagian bangunan yang dibakar.
Sementara itu di Lebanon, seorang pengunjuk rasa dikabarkan meninggal dan dua lainnya mengalami luka parah. Hal itu terjadi karena bentrokan antara demonstran dengan petugas keamanan di kota Tripoli. Bahkan sebelumnya, sebuah cabang KFC dibakar oleh massa. Sebanyak 12 orang petugas keamanan kios restoran cepat saji itu dilempari batu oleh para demonstran.
sumber : detik.com
KONI Pusat Protes Venue Basket Banyak Bertaburan Brand Liar
PEKANBARU: KONI Pusat protes banyaknya bertebaran brand-brand liar di sekitar venue basket PON Riau di kawasan Sport Center Rumbai. Pasalnya PB PON Riau bersama KONI Pusat sudah menandatangani kontrak dengan brand resmi, tapi kenyataannya justru kawasan itu lebih dikuasai brand liar.
Hal itu dikatakan Hasnil Fajri, selaku Pengelola Sponsorship KONI Pusat, Jumat (14/9) kepada wartawan di Media Center Utama PON Riau, Pekanbaru. Dengan nada sedikit tinggi, Hasnil mengatakan keberadaan bran-brand liar tersebut tentunya sepengetahuan dari pihak panpel.
“Padahal kita sudah mempunyai brand resmi yakni Yamaha, tapi kenapa justru merek lain yang muncul di sekitar venue basket. Pihak panpel seharusnya berkoordinasi dengan PB PON dan KONI Pusat agar jangan sampai brand-brand liar justru memanfaatkan iven PON ini,” ujarnya.
Menurut Hasnil, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Panpel Pertandingan Basket di Rumbai, Rabu (12/9) lalu. Dari pertemuan itu pihak KONI Pusat telah menyampaikan dua opsi, dimana opsi pertama minta kepada Panpel untuk menyelesaikannya secara adminsitrasi, sedangkan opsi kedua minta brand-brand liar itu diturun.
Dari kedua opsi yang ditawarkan KONI Pusat itu, ternyata pihak Panpel memilih opsi kedua, yakni akan menurunkan brand-brand liar tersebut dalam waktu 24 jam sejak digelarnya pertemuan. “Seharusnya Kamis sore kemaren sudah diturunkan, kenyataannya sampai hari ini belum juga diturunkan,” tandas Hasnil.
Hasnil berpendapat, keberadaan brand-brand liar tersebut implikasinya terhadap PB PON dan KONI Pusat sangat besar, tidak hanya di segi ekonomi saja, tapi juga di segi hukum. “Untuk segi ekonomi, PB PON dan KONI Pusat tidak mendapatkan apa-apa dari sana,” jelasnya.
Sedangkan dari segi hukum, pihak sponsor resmi yang telah menandatangani kerjasama dengan PB PON dan KONI Pusat bisa saja menuntut. “Seharusnya khan brand mereka yang ada di sana, sekarang justru brand-brand lain yang bertebaran di sana,” ungkapnya.
Kondisi seperti ini tentunya akan merugikan mereka, sehingga pihak sponsor resmi bisa melakukan tuntutan hukum kepada PB PON dan KONI PUsat. “Kalau ini sampai terjadi, tentu kami juga yang dirugikan. Sementara PB PON dan KONI Pusat tidak dapat apa-apa,” tegasnya.
Hasnil sendiri memperkirakan panpel mendapatkan dana cukup besar dari brand-brand liar tersebut, sekurang-kurangnya Rp2 miliar, sebab PON ini merupakan event olahraga terbesar di Indonesia. “Untuk event sebesar ini tentu saja pihak pemilik brand tidak akan segan-segan mengeluarkan dana besar,” ungkapnya.
Rongsokan Sekutu Pembawa Rezeki
Morotai 2012 membuat bengkel besi putih milik Darwin Wadaka [41] kedatangan rombongan tamu. Lokasi workshop yang terletak di gang sempit sehingga tamu harus berjalan kaki dari jalan utama, tak menjadi halangan.
Darwin adalah pengrajin besi putih yang disulap menjadi aneka senjata dan perhiasan. Kerajinan itu berbahan baku rongsokan armada Sekutu �pada PD II silam. Seperti diketahui, Morotai pada saat itu menjadi basis Jepang yang kemudian diambil-alih sekutu, untuk mengusir Jepang yang mencoba mencaplok Filipina. Armada kedua bangsa bertempur di lautan Morotai, pulau terdekat dari Filipina sehingga banyak kapal yang karam dan pesawat terbang �berjatuhan.
Nah, rongsokan itulah yang dimanfaatkan Darwin dan perajin lainnya untuk diolah lalu didesain menjadi aneka perhiasan dan senjata. Besi armada sekutu terbuat dari besi kelas wahid, yang tidak luntur dan tidak memudar.
Workshop Darwin di Kotalamo, Morotai, Prov Maluku Utara, tidak berpapan nama, tapi dia menamainya Marimoi. “Artinya kita bersatu,” ujarnya saat dijumpai Jumat 14 September 2012. Sembari menjawab, dia meneruskan pekerjaannya menatah sarung pedang dengan besi putih. Sedangkan pedang warna besi putih sepanjang 70 cm telah jadi.
“Ini pesanana Danrem,” ujarnya. Pedang bersama sarungnya dia banderol Rp 2,5 juta. Pedangnya saja �butuh 2 hari untuk membuatnya.
Darwin yang menjadi perajin �sejak tahun 80-an itu membeli bahan baku rongsokan armada sekutu dari para petani yang rutin mendatangi workshopnya. “Petani cari barang di kebunnya, dari pampasan perang,” ceritanya. Sistem belinya dengan cara borongan. “Yang penting mereka tidak rugi, kami tidak rugi,” kata Darwin yang memiliki 20 karyawan ini.
Di samping Darwin bertebaran pecahan rongsokan yang sulit memperkirakan wujud aslinya. Besi itu ada yang berbentuk seperti helm, ada yang mirip bagian pesawat terbang, dan sebagainya.
Darwin lalu mempersilakan untuk melihat perhiasan besi putih yang sudah jadi, yang terletak di sebelah bengkelnya. Perhiasan kalung, anting, cincin, serta kalung nama itu bukan ditempatkan di etalase khusus, melainkan hanya digantung di lapak sederhana. Padahal harga perhiasan itu relatif tidak murah, yaitu Rp 25 ribu hingga Rp 300 ribu. Desainnya cantik-cantik dan tampak mengkilap indah.
Berkat Sail Morotai, pengunjung ke bengkel Darwin meningkat. Selain turis lokal, ada juga orang asing peserta sail. Misalnya saja �veteran PD II dari AS dan Australia. Peninggalan sekutu tentu menarik mereka, setidaknya untuk bernostalgia di masa lalu.
Rongsokan armada sekutu memang cukup banyak di Morotai. Bahkan Syukur Kuseke, penjaga ek adalah warga setempat kolektor barang-barang sekutu.
Nilai historis �PD II yang melimpah inilah yang kini �menjadi modal bagi pemerintah menyulap Morotai, pulau seluas Singapura, sebagai destinasi wisata sejarah berkelas dunia.
sumber : detik.com
Jepang akan Hapus Pembangkit Tenaga Nuklir
Jepang mengumumkan rencana untuk menghapus pembangkit tenaga nuklir dalam tiga dekade mendatang, kebijakan besar setelah bencana Fukushima.
Berdasarkan usulan yang diajukan panel pemerintah, reaktor-reaktor nuklir untuk memasok energi Jepang akan ditutup sama sekali tahun 2040.
Pembangkit Fukushima rusak 18 bulan lalu menyusul gempa dan tsunami dan menyebabkan krisis nuklir terparah dalam seperempat abad.
Bencana Fukushima menyebabkan banyak pihak yang khawatir atas keamanan nuklir dan sangat mengguncang kepercayaan penduduk terhadap pemerintah dan industri nuklir.
Keputusan ini diambil setelah pertemuan para menteri kabinet untuk menetapkan rencana jangka panjang terkait energi nuklir.
Namun untuk sementara ini Perdana Menteri Yoshohiko Noda akan mengusulkan reaktor-reaktor yang dianggap aman dapat diaktifkan kembali untuk menjamin keberlangsungan pasok listrik.
Tetapi gerakan antinuklir yang terus berkembang diperkirakan akan menolak usulan itu.
Kehilangan mata pencaharian
Meningkatnya protes antinuklir menyebabkan pemerintah dan operator pembangkit nuklir kesulitan untuk memeriksa keselamatan reaktor-reaktor nuklir.
Awal Mei lalu, 50 reaktor nuklir Jepang ditutup dan akibatnya impor minyak dan gas untuk pembangkit listrik meningkat.
Pemerintahan pimpinan PM Noda juga menghadapi penentangan dari industri yang khawatir atas meningkatnya biaya energi akibat krisis pembangkit ini.
Penduduk di kota-kota tempat 50 reaktor nuklir yang terletak di kawasan pesisir juga mengeluh kehilangan mata pencaharian.
Dengan menerapkan batas waktu 40 tahun untuk reaktor nuklir, sebagian besar pembangkit akan ditutup pada tahun 2030-an.
Jepang adalah pengguna pembangkit nuklir ketiga terbesar sebelum terjadi bencana Fukushima.
Dalam upaya untuk menghapus pembangkit nuklir secara bertahap ini, Jepang bertujuan untuk menggunakan energi terbarukan sebanyak 30%.
sumber : detik.com